Al Azhar Memorial Garden – Berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal adalah suatu bentuk amalan yang dianjurkan dalam Islam. Meskipun orang tua telah berpulang, anak masih dapat melakukan berbagai amalan yang dapat memberikan manfaat kepada mereka di akhirat.
Diriwayatkan Abu Dawud, Nabi bersabda dalam sebuah hadis.
“Ada empat hal yang bisa kamu lakukan, mendoakan keduanya agar memperoleh rahmat, memohon ampunan untuk keduanya, menunaikan haji untuk keduanya, memuliakan tamu keduanya, serta menyambung tali silaturahim kepada orang yang belum pernah bersilaturahim denganmu kecuali melalui keduanya. Itulah kesempatan bagimu yang bisa kamu lakukan untuk berbakti kepada keduanya setelah keduanya meninggal.”
Berikut adalah beberapa cara anak dapat berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal
1. Berdoa untuk kedua orang tua
Berdoa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa ini mencakup permohonan ampunan, rahmat, kesejahteraan, dan tempat yang baik di sisi Allah bagi mereka. Berikut adalah contoh doa yang dapat dibacakan:
اللّهُـمَّ اغْفِـرْ لِوَالِـدَيَّ وَارْحَمْـهُمَا كَمَا رَبَّـيانِـي صَغِيْـرًا
“Ya Allah, ampunilah kedua orang tuaku dan berikanlah rahmat kepada mereka sebagaimana mereka merawat dan mendidikku ketika aku kecil.”
اللّهُـمَّ اجْعَلْ قَبْـرَهُمَا رَوْضَـةً مِّن رِيَاضِ الْـجَـنَّةِ، وَلا تُجْعَلْهُ حُفْـرَةً مِّـنْ حُـفَرِ النِّـرِ
“Ya Allah, jadikanlah kubur keduanya sebagai taman dari taman-taman surga, dan janganlah menjadikannya sebagai liang dari liang-liang neraka.”
اللّهُـمَّ أَنزِلْ عَلَـيْهِـمَا السَّكِيْنَـةَ وَالرَّحْمَـةَ وَالْعَـفْوَ، وَاجْعَـل قُبُوْرَهُمَا رُوْضَةً مِّنْ رِيَاضِ الْـجَـنَّةِ، وَلا تَجْعَلْهُمَا حُفْرَةً مِّنْ حُفَرِ النِّـرِ
“Ya Allah, turunkanlah kepada keduanya ketenangan, rahmat, dan ampunan. Jadikanlah kubur mereka sebagai taman dari taman-taman surga, dan janganlah menjadikannya sebagai liang dari liang-liang neraka.”
اللّهُـمَّ اجْعَـلْهُمَا مِنْ أَهْـلِ الْجَـنَّـةِ وَاعِـذْهُمَا مِنْ عَذَابِ النَّـارِ
“Ya Allah, jadikanlah keduanya sebagai penghuni surga dan lindungilah mereka dari siksa neraka.”
2. Mengerjakan kebaikan atas nama orang tua
Mengerjakan amalan kebaikan atas nama orang tua yang sudah meninggal adalah suatu bentuk berbakti yang sangat dianjurkan dalam Islam. Misalnya memberikan sedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal adalah amalan yang sangat dianjurkan. Sedekah dapat berupa sumbangan kepada fakir miskin, yayasan amal, atau proyek-proyek kebaikan lainnya.
Mengerjakan wakaf atas nama orang tua dapat menjadi amalan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang. Wakaf dapat berupa tanah, bangunan, atau aset lainnya yang diberikan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan masjid atau sekolah.
Jika mampu, anak dapat melaksanakan ibadah haji atau umrah atas nama orang tua yang telah meninggal. Ini adalah amalan yang sangat pahalanya dan menjadi wujud penghormatan yang tinggi.
3. Memuliakan tamu orang tua
Memuliakan tamu orang tua yang sudah meninggal dunia dapat diartikan sebagai melakukan amalan-amalan baik dan kebaikan atas nama mereka, sebagaimana kita memuliakan tamu di dunia ini.
Sebagai seorang anak kita bisa menjaga dan memperkuat hubungan silaturahim dengan keluarga, sebagaimana orang tua selalu menghargai kebersamaan dan kekeluargaan. Menyatukan niat menjaga hubungan baik sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua yang telah berpulang.
4. Menyambung silaturahmi kepada orang yang belum pernah bersilaturahim dengan kita kecuali melalui kedua orang tua
Meskipun orang tua telah meninggal dunia, tetapi silaturahim dan hubungan batiniah dengan mereka dapat tetap dijaga dan disambung melalui interaksi dengan orang-orang yang pernah bersilaturahim denganmu melalui kedua orang tua.
Hal ini bisa dilakukan dengan menyelenggarakan acara khusus atau pertemuan keluarga sebagai wadah untuk menjaga dan menyambung tali silaturahim. Menjaga nuansa keakraban dan kehangatan dalam pertemuan tersebut.
Adapun doa yang bisa dipanjatkan seorang anak bagi kedua orang tuanya yang sudah meninggal, terdapat dalam Alquran.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr: 10)
Ada pula doa lainnya seperti disebutkan dalam QS Al-Isra ayat 24:
رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS Al Hasyr: 10)
Jadi, walaupun orang tua sudah meninggal, seorang anak tetap punya kewajiban berbakti kepada mereka, caranya terutama dengan senantiasa mendoakan mereka.